Cara Mengukur Tinggi Pohon dengan Klinometer

Pembelajaran matematika lebih menyenangkan apabila konsep-konsep teori diterapkan pada kehidupan sesungguhnya. Misalnya pokok bahasan sudut kemiringan/elevasi, kita dapat menggunakan media sederhana yaitu klinometer untuk mengukur tinggi sebuah pohon, tebing, atau tiang bendera. Klinometer yaitu alat  yang digunakan untuk mengukur sudut kemiringan/elevasi, yang dibentuk antara garis datar dengan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) suatu obyek.Dengan menggunakan teorema pytaghoras maka akan diketahui panjang sisi miring pada sebuah segitiga.

Penggunaan klinometer untuk mengukur tinggi benda, dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Cara Menggunakan :
  1. letakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata
  2. arahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik E)
  3. ukur jarak titik A ke benang penunjuk sudut (titik B)
  4. ukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke titik B
  5. ukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur kitinggiannya ( FG)
  6. tinggi pengamat AF=DG
  7. jika menggunakan konsep kesebangunan segitiga, maka dapat dirumuskan
Contoh ;
Seorang anak ingin mengukur sebuah pohon, jarak anak dengan pohon 6 meter, tinggi anak 1,5 meter. Setelah diteropong, jarak mata pengamat dengan benang pemberat 3 cm, jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur 5 cm, jarak titik sumbu busur dengan tinggi mata pengamat 4 cm, jika skala yang digunakan 1: 100 cm. Berapa tinggi pohon tersebut ?
Pembahasan
jika dijabarkan sebagai berikut

  • jarak pengamat dengan pohon FG=6 m
  • tinggi pengamat AF=1,5 m
  • jarak mata pengamat dengan benang pemberat AB=3 cm
  • jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur AC=5 cm
  • jarak titik sumbu busur dengan tinggi pengamat CB=4cm
 Jawab ;
            Dengan skala 1:100, maka 8cm=800cm atau 8m
            Jika AF=DG maka panjang GE = 1,5 m + 8 m = 9,5m
            Jadi tinggi pohon yaitu 9,5 m